Sunday, February 19, 2012

Bersikap Optimis Membuat Anda Sehat Dan Sukses

Bersikap optimis bisa membuat sehat dan sukses? Benarkah?
Bersikap optimis atau disebut juga dengan optimisme merupakan sikap selalu mempunyai harapan baik dalam segala hal serta kecenderungan untuk mengharapkan hasil yang menyenangkan. Sikap optimis atau yang dalam agama Islam disebut dengan “raja’” lahir dari pikiran yang positif yang disebut dengan istilah “husnudzdzan”. Sejauh mana manfaat dan dampak bersikap optimis atau optimisme ini bagi kesehatan dan kesuksesan? Mari kita simak bersama.

A. Optimis Membuat Anda Sukses
 Dalam hidup dan kehidupan, semua orang pasti tidak lepas dari yang namanya problem. Dimanapun posisi dan bagaimanapun kondisi kita pasti ada saja permasalahan yang kadang membuat kita stress bahkan mengundang untuk bersikap pesimis. Disinilah peran penting sikap optimis atau optimisme.
Misalkan saja saat mengalami kegagalan. Orang yang bersikap optimis tidak menganggap kegagalan itu bersifat permanen. Tidak berarti bahwa ia enggan menerima kenyataan. Sebaliknya, ia menerima dan memeriksa masalahnya. Lalu, sejauh keadaan memungkinkan, ia bertindak untuk mengubah atau memperbaiki situasi. Orang yang bersikap optimis akan senantiasa menggantungkan harapannya kepada Tuhan Sang Penentu Takdir. Apa yang ia alami dianggapnya sebagai proses, bukan akhir. Dia meyakini bahwa Tuhan pasti akan memberikan yang terbaik untuknya, semua hanya tinggal menunggu situasi dan kondisi yang tepat. Dengan demikian, dia berupaya menciptakan situasi dan kondisi itu untuk layak menerima anugerah Tuhan. Kegagalan yang dialami dianggapnya sebagai pembelajaran dan persiapan untuk menerima anugerah tesebut. Dengan bersikap optimis, sukses pun akan diraihnya. Karena dia telah berbaiksangka dengan Allah, dan Allah pasti akan memberikan sesuai dengan yang dia sangka. Semua hanya soal waktu. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Sesungguhnya Allah berfirman : "Aku menurut dugaan hambaKu kepadaKu, dan Aku bersamanya apabila ia ingat kepadaKu". (Hadits ditakhrij oleh at-Tirmidzi).
 
Sebaliknya, seorang pesimis sering kali menyalahkan diri sendiri atas kesengsaraannya. Ia menganggap bahwa kemalangan bersifat permanen dan hal itu terjadi karena kebodohan, ketidakmampuan, atau kejelekannya. Akibatnya, ia pasrah dan tidak mau berupaya. Dia bahkan tidak meyakini dengan kuasa Tuhan Yang Maha Sanggup. Sikap pesimis membuatnya putus asa dari rahmat Allah. Padahal, tidak akan putus asa dari rahmat Allah kecuali orang-orang yang kafir. “Janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah, karena tidak ada yang berputus asa dari rahmat Allah kecuali orang-orang kafir. ” (QS. Yusuf: 87).

B. Optimis Membuat Anda Sehat
 Selain membuat sukses, hasil riset menunjukkan bahwa seorang yang bersikap optimis lebih sehat dan lebih panjang umur dibanding orang lain apalagi dibanding dengan orang pesimis. Bukti nyata adalah guru kami yang mulia almarhum Syaikh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari atau Guru Sekumpul. Sebelum menjalani operasi, dokter memberikan pilihan apakah jadi dioperasi atau dibatalkan, karena jarang sekali operasi penyakit yang beliau derita bisa menyelamatkan. Walaupun operasinya berhasil, umur beliau hanya akan bertahan paling lama 2 (dua) tahun. Namun beliau tetap optimis, bisa sehat dan panjang umur. Nyatanya pasca operasi beliau sehat dan panjang umur hingga puluhan tahun kemudian. Bahkan dengan sikap optimis, saat kesehatannya dinyatakan kritis, beliau masih mampu memberikan pengajian di majelis ar-Raudhah Sekumpul.
 
Menurut para peneliti, orang yang optimistis lebih sanggup menghadapi stres dan lebih kecil kemungkinannya mengalami depresi. Berikut ini beberapa manfaat bersikap optimis dan sering berpikir positif :
  1. Lebih panjang umur
  2. Lebih jarang mengalami depresi
  3. Tingkat stres yang lebih kecil dan mampu mengatasinya
  4. Memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik terhadap penyakit
  5. Lebih baik secara fisik dan mental
  6. Mengurangi risiko terkena penyakit jantung
  7. Mampu mengatasi kesulitan
Akhirnya, semua kembali kepada individu masing-masing, apakah mau bersikap optimis ataukah memilih pesimis. Pilihan ada pada kita.

Salam Sehat dan Sukses

No comments:

Post a Comment

Ingin Berlangganan Artikel Kami..?? Masukkan Email Anda Disini:

Delivered by FeedBurner