Pernah mendengar kayu cendana? Cendana yang kalau di Jakarta dijadikan nama jalan ini adalah adalah sejenis pohon cemara dari keluargaSantalaceae yang tumbuh hingga 8 sampai 12 meter tingginya. Dalam istilah latin kayu cendana disebut santalum album L. Sedangkan di Indonesia yang memiliki ragam bahasa daerah, ada beberapa nama sebutan untuk kayu ini. Masyarakat Minangkabau menyebutnya Tindana, Sindana (Dayak), Candana (Sunda), Candana, Candani (Jawa), Candhana, Candhana lakek (Madura), Candana (BeIitung), Ai nitu, Dana (Sumbawa), Kayu ata (FIores), Sundana (Sangir), Sondana (Sulawesi Utara), Ayu luhi (Gorontalo), Candana (Makasar), Ai nituk (Roti), Hau meni, Ai kamelin (Timor), Kamenir (Wetar), Maoni (Kisar).
Sebagai kayu yang keras, kayu Cendana dapat diukir menjadi benda seni yang indah sekaligus menebarkan aroma harum. Minyak Cendana umumnya digunakan sebagai wewangian pada dupa, kosmetik, parfum dan sabun. Sebagai aromaterapi aroma Cendana memiliki efek menenangkan, mengurangi kekacauan dan menyeimbangkan pikiran.