Investasi properti adalah investasi yang tidak mengenal kata rugi. Dari beberapa kendaraan investasi, investasi properti adalah salah satu kendaraan paling safety. Hukum compounding juga berlaku dalam pertumbuhan investasi properti. Misalkan saja pada akhir 2011 ini, Anda membeli sebuah properti Seharga Rp 1 miliar dan anggap kenaikan rata-rata properti hanya 10%, maka pada akhir 2012, nilai properti itu menjadi Rp 1,1 miliar. Pada akhir 2013, menjadi Rp 1,21 miliar. Karena itu, semakin cepat Anda berinvestasi properti semakin baik. Nah, kalau Anda ingin sukses menjadi seorang investor properti, ikuti 5 langkah sukses berikut :
1. Lakukan apa yang dilihat, jangan asumsi.
Dalam berburu properti yang kita lakukan harus berdasarkan apa yang kita lihat, bukan apa yang kita asumsikan. Maksudnya adalah kita tidak boleh hanya berasumsi bahwa properti yang kita incar merupakan properti hot deal, akan tetapi kita juga harus melihat secara nyata tentang kondisi properti itu, apakah memang benar bisa menghasilkan cash flow positip, apakah dalam beberapa tahun kedepan lingkungannya menjadi pusat bisnis, dll.
2. Tentukan Target (Rencanakan Bisnis Investasi Kita)
Setiap investor pasti mempunyai perencanaan bisnis yang cukup matang. Jika kita masih dalam kategori investor pemula, maka rencanakan target jangka pendek dulu dalam berburu properti, misal dalam satu tahun kita harus bisa mendapatkan aset properti hot deal senilai Rp.100 juta, kemudian pada tahun depannya kita bisa mendapatkan aset properti senilai kelipatannya, dll. Sehingga dengan adanya target kedepan, kita diharapkan akan terus berupaya dan berjuang keras untuk mendapatkan properti hot deal tanpa dilandasi perasaan malas atau menyerah.
3. Buat Manajemen Waktu yang baik
Sebagai investor properti, kita harus mampu membagi waktu seperti, kapan waktu yang tepat dalam mencari properti, kapan kita berhubungan dengan pihak bank, kapan mengelola aset, dll.
4. Buat Manajemen Keuangan Yang Ketat
Sebetulnya cukup banyak orang yang bisa mendapatkan properti hot deal yang setiap bulannya bisa menghasilkan cash flow yang bagus, akan tetapi karena lemahnya dalam pengelolaan uang, sehingga mereka banyak yang salah jalan dan terlibat utang ataupun mengalami kredit macet dalam pembiayaannya. Terus caranya bagaimana agar kita bisa membuat manajemen keuangan yang baik? Misalnya, jika kita mendapatkan cash back atau cash flow positip pada saat transaksi, maka cara yang baik adalah mengatur pendapatan itu untuk tujuan investasi bukan konsumsi. Utamakan biaya pelunasan transaksi, biaya cicilan ke bank, dll. Jangan pernah menggunakan dana untuk membeli motor, mobil atau produk konsumsi lainnya, karena hanya akan menimbulkan beban dan pengurangan modal atau aset.
5. Gunakan logika, bukan emosi dalam transaksi properti
Dalam mencari properti, kita harus cermat dalam menghitung cash flow, cash back, cicilan perbulan, dll. Karena jika kita hanya menggunakan emosi, maka timbul perasaan suka terhadap properti yang kita cari, sehingga masalah keuangan tidak kita pertimbangkan lagi, apakah cash flownya positip atau negatif.
Anda ingin belajar lebih jauh tentang dunia properti, bisnis dan investasi? Ikuti blog saya All About Property, Bussines And Investment. Sebuah blog dengan bahasa Indonesia yang mengulas tuntas seputar dunia properti.
No comments:
Post a Comment