Apakah anda ingin sehat..?? Jangan lupa, dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Artinya, kesehatan jiwa itu-lah yang membuat tubuh menjadi sehat, seperti kata Nabi (terjemah maknawi) “Jikalau ia (hati/jiwa) baik, maka baiklah seluruh jasad, dan (sebaliknya) jika rusak (sakit), maka rusak (sakit)-lah seluruh tubuh”.
Nah, apa saja ciri jiwa (psikologis) yang sehat tersebut..??
Simak 4 ciri psikologis sehat menurut Duane Schults dalam Growth Psychology: Models of Healthy Personality dan ulasan dari saya berikut ini :
1. Kontrol Diri
Manusia yang kejiwaannya sehat terlihat dari kemampuan mereka mengontrol dirinya. Tidak dibawah kekuasaan orang lain, baik itu lingkungan maupun keadaan. Mereka mampu menguasai keadaan dan bukan dikuasai oleh keadaan. Mereka dengan sadar diri mampu mengatur dan bertanggungjawab atas nasib hidup mereka. Tidak suka menyalahkan dan mengkambinghitamkan siapapun dan apapun. Bukankah Nabi telah menyatakan bahwa setiap kita adalah gembala (pemimpin/pengontrol) dan kita pasti akan mempertanggungjawabkan gembalaan kita. Bagimana mungkin kita bisa menggembala orang lain jika menggembala diri sendiri saja kita telah gagal.
2. Kenal Diri
Jiwa yang sehat adalah jiwa yang mengenali dirinya sendiri dan manusia yang sehat adalah manusia yang telah kenal dengan dirinya sendiri. Mereka menerima kekurangan dan kelebihan dan mampu memainkan peran keduanya sebagai sayap untuk terbang menuju kesuksesan. Alih-alih berada dibalik topeng apapun dan siapapun, mereka malah dengan pandai menikmati kekurangan dan memanfaatkan kelebihan. Tentunya sebelumnya mereka telah kenal baik kelebihan dan kekurangan dirinya. Sebelum kita mampu mengenali diri sendiri, jangan berharap mampu mengenali orang lain, apalagi mengenali Tuhan. “Barangsiapa telah mengenal dirinya, maka sungguh ia pasti mengenal Tuhan-nya” demikian bunyi sebuah riwayat.
3. Berpijak Pada Masa Kini
Ya, jiwa yang sehat adalah jiwa yang terbebas dari hantu masa lalu dan angan masa depan. Toh biar bagaimanapun kita tidak bisa kembali ke masa silam ataupun menembus waktu ke masa depan. Kemaren adalah kenangan dan esok sebatas impian, kenyataan adalah yang ada di hadapan. Wa laka as-sa’ah al-lati anta fiiha, demikian bunyi hikmah Ibn ‘Athaillah dalam kitab al-Hikam, bagimu adalah waktu dimana engkau berada.
4. Anti Status Quo
Jiwa yang sehat adalah jiwa yang anti mapan. Ketika telah menyelesaikan sesuatu, alih-alih merasa cukup dan berhenti, mereka malah terus melaju menjalani kehidupan. Mereka lebih menyenangi tantangan daripada terlena dalam kemapanan. “Dan apabila kalian telah selesai (dari satu urusan), maka bangkitlah (kerjakan dengan sungguh-sungguh urusan yang lain)” demikian yang diajarkan Tuhan dalam surah al-Insyirah.
Nah, apakah ke-empat ciri itu ada dalam diri kita..?? Kalau tidak, berarti kita masih belum sehat secara psikologis dan perlu penyembuhan...!!
sungguh rahasia yang sekarang aku butuhkan
ReplyDeletethannnks ya
Thanks for taking the time to share this
ReplyDelete