Monday, August 8, 2011

Mau Sehat..? Biasakan Puasa..!!


''Berpuasalah maka anda akan sehat.''
Demikian terjemah sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Nu’aim dan Ibnu Suni.
Jadi kalau mau sehat, biasakan untuk berpuasa, terutama bagi anda yang ingin menormalkan kadar kolestrol, gula darah dan asam urat. Begitu pula bagi yang ingin jantungnya sehat.. Dengan rajin berpuasa, semuanya insya Allah akan teratasi..!!
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Ain-Syams Mesir, Dr Mahmud Ahmad Najib menegaskan bahwa puasa akan memberi kesempatan pada jantung untuk memperbaiki vitalitas dan kekuatan sel-selnya. Masih menurut beliau, puasa juga memberi kesempatan kepada alat-alat pencernaan untuk beristirahat setelah bekerja keras sepanjang tahun. Lambung dan usus beristirahat selama beberapa jam dari kegiatannya, sekaligus memberi kesempatan untuk menyembuhkan infeksi dan luka yang ada sehingga dapat menutup rapat. Jadi puasa sangat bagus diamalkan bagi anda yang sedang mengalami luka atau infeksi.
Puasa juga menurunkan kadar kolestrol, gula darah dan asam urat lho..!!

Dalam sebuah penelitian, sebelum memasuki puasa Ramadhan, beberapa orang melakukan check kesehatan di laboratorium untuk mengukur kadar asam urat, kolesterol, gula darah dan SGOT/SGPT untuk membandingkan kondisinya dengan setelah melakukan puasa. Maka yang terjadi sungguh menarik untuk dicermati. Dalam pengamatan tersebut, ditemukan kesimpulan bahwa 10 hari pertama, kondisi kesehatan mengalami proses detoksifikasi alias penggelontoran racun besar besaran. Prosesnya memang bisa berbeda beda pada setiap orang. Namun secara umum terjadi penurunan kadar kolesterol, asam urat, gula darah dan SGOT/ SGPT secara dramatis. Misalnya, di antara kami ada yang sebelum puasa itu memiliki kadar kolesterol sangat tinggi. Kadar kolesterol total 245 (normalnya di bawah 200 mg/dl), HDL cuma 42 (normalnya di atas 55 mg/dl), LDL mencapai kadar ‘tak terhitung’ (normalnya lebih kecil dari 150 mg/ dl), dan TG sebesar 513 (normalnya 150 mg/dl). Setelah berpuasa selama 10 hari pertama, dilakukan cek ulang ke lab. Hasilnya sungguh menarik. Kolesterol totalnya turun menjadi 216. HDL yang terlalu rendah meningkat menjadi 55. LDL yang terlalu tinggi (tidak terhitung) menjadi normal kembali sebesar 111. Dan Trigliserida yang 513 turun menjadi 249. Proses detoksifikasi yang terjadi selama puasa 10 hari pertama itu ternyata sangat signifikan...!! Padahal, biasanya dalam kondisi tidak puasa, penurunan sebesar itu dilakukan dalam waktu 4 minggu menggunakan obat-obatan penurun kadar kolesterol. Itu pun harganya tergolong tidak murah. Lewat puasa, bisa dilakukan hanya dalam waktu 10 hari tanpa menggunakan obat sama sekali alias gratis..!! Subhanallah..
Selama berpuasa, badan melakukan fungsinya untuk melakukan penyeimbangan secara alamiah dengan sangat efektif, yang terlalu tinggi diturunkan. Dan yang terlalu rendah ditinggikan, secara otomatis.
Pada 10 hari kedua, proses penggelontoran itu terus berlanjut. Tapi dengan kecepatan yang lebih rendah. Penggelontoran besar besaran hanya terjadi pada 10 hari pertama. Dan bersamaan dengan detoksifikasi berkecepatan rendah itu, mulai terjadi peremajaan pada bagian-bagian yang mengalami kerusakan. Sistem tubuh mulai mengarah pada keseimbangannya. Cek laboratorium menunjukkan kecepatan penurunan semakin melambat. Pada hari ke 21, hasil lab memperlihatkan semua kadar kolesterol berangsur-angsur normal. Kolesterol total mencapai angka cukup ideal 182 mg/dl. Sedangkan HDL konstan pada 55 mg/dl. LDL semakin rendah mencapai 96 mg/dI. Dan Trigliserida menjadi 148 mg/dl.
Selain kolesterol, ternyata asam urat juga mengalami penyeimbangan kembali. Sebelum puasa, kadarnya 7,7 (normalnya di bawah 7 untuk laki laki). Ternyata dalam 10 hari pertama pada orang yang sama asam uratnya turun menjadi 6,6. Dan pada hari ke 21 asam urat turun lagi menjadi 6,2.
Pada 10 hari terakhir, kondisinya menuju pada keadaan seimbang. Ada penurunan namun semakin rendah kecepatannya. Yang menarik, ternyata berat badan juga mengalami proses yang seirama.
Pada 10 hari pertama, berat badan mengalami penurunan cukup besar. Diperoleh data, bahwa sebelum puasa berat badan mencapai 70 kg. Ternyata, di hari ke 11 berat badannya turun sebanyak 3 kg menjadi 67 kg.
Pada hari ke 21, terukur berat badannya terus mengalami penurunan meskipun tidak sebesar periode pertama. la mengalami penurunan sekitar 1,5 kg menjadi 65,5 kg. Dan yang menarik, penurunan berat badan itu tidak berlangsung pada periode ketiga. Saat hari terakhir puasa, berat badannya justru naik kembali menjadi 66,5 kg. Sebuah berat badan ideal, karena ia memiliki postur dengan tinggi badan 169 cm.
Nah, jangan ragu lagi.. Kalau mau sehat secara alami, biasakan untuk berpuasa..!! Itu baru secara jasmani lho, belum lagi kalau kita lihat menurut sudut pandang ruhani. Insya Allah akan kita muat dalam artikel selanjutnya.

Salam Sehat dan Sukses.

No comments:

Post a Comment

Ingin Berlangganan Artikel Kami..?? Masukkan Email Anda Disini:

Delivered by FeedBurner