Wednesday, June 15, 2011

10 Kunci Rejeki, Kaya dan Bahagia (Bagian IV)


Bagian ke-empat dari kunci rejeki, kaya dan bahagia adalah beribadah kepada Allah sepenuhnya. Sebelumnya simak bagian ketiga di sini.
Saya akan membahas masalah ini –dengan memohon pertolongan kepada Allah– dari dua hal:

A. Makna beribadah kepada Allah sepenuhnya.
B. Dalil syar'i bahwa beribadah kepada Allah sepenuhnya adalah di antara kunci-kunci rizki.

A. Makna Beribadah Kepada Allah Sepenuhnya.
Hendaknya seseorang tidak mengira bahwa yang dimaksud beribadah sepenuhnya adalah dengan meninggalkan usaha untuk mendapatkan penghidupan dan duduk di masjid sepanjang siang dan malam. Tetapi yang dimaksud – wallahu a'lam– adalah hendaknya seorang hamba beribadah dengan hati dan jasadnya, khusyu' dan merendahkan diri di hadapan Allah Yang Maha Esa, menghadirkan (dalam hati) betapa besar keagungan Allah, benar-benar merasa bahwa ia sedang bermunajat kepada Allah Yang Maha Menguasai dan Maha Menentukan. Yakni beribadah sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadits, "Hendaknya kamu beribadah kepada Allah seakan-akan kami melihatNya. Jika kamu tidak melihatNya maka sesungguhnya Dia melihatmu."
Janganlah engkau termasuk orang-orang yang (ketika beribadah) jasad mereka berada di masjid, sedang hatinya berada di luar masjid.
Menjelaskan sabda Rasulullah, "Beribadahlah sepenuhnya kepadaKu". Al-Mulla Ali Al-Qari berkata, "Maknanya, jadikanlah hatimu benar-benar sepenuhnya (berkonsentrasi) untuk beribadah kepada Tuhan-mu".

B. Dalil Syar'i Bahwa Beribadah Kepada Allah Sepenuhnya Termasuk Kunci Rizki (Kekayaan)
Ada beberapa nash yang menunjukkan bahwa beribadah sepenuhnya kepada Allah termasuk di antara kunci-kunci rizki. Beberapa nash tesebut di antaranya adalah:
1. Hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al-Hakim dari Abu Hurairah , dari Nabi  beliau bersabda:
"Sesungguhnya Allah  berfirman, 'wahai anak Adam!, beribadahlah sepenuhnya kepadaKu, niscaya Aku penuhi (hatimu yang ada) di dalam dada dengan kekayaan dan Aku penuhi kebutuhanmu. Jika tidak kalian lakukan, niscaya Aku penuhi tanganmu dengan kesibukan dan tidak Aku penuhi kebutuhanmu (kepada manusia)'."
Nabi  dalam hadits tersebut menjelaskan, bahwasanya Allah menjanjikan kepada orang yang beribadah kepadaNya sepenuhnya dengan dua hadiah, sebaliknya mengancam bagi yang tidak beribadah kepadaNya sepenuhnya dengan dua siksa. Adapun dua hadiah itu adalah Allah mengisi hati orang yang beribadah kepadaNya sepenuhnya dengan kekayaan serta memenuhi kebutuhannya. Sedangkan dua siksa itu adalah Allah memenuhi kedua tangan orang yang tidak beribadah kepadaNya sepenuhnya dengan berbagai kesibukan, dan ia tidak mampu memenuhi kebutuhannya, sehingga ia tetap membutuhkan kepada manusia.
2. Hadits riwayat Imam Al-Hakim dari Ma'qal bin Yasar  ia berkata, Rasulullah  bersabda:"Tuhan kalian berkata, 'Wahai anak Adam, beribadah-lah kepadaKu sepenuhnya, niscaya Aku penuhi hatimu dengan kekayaan dan Aku penuhi kedua tanganmu dengan rizki. Wahai anak Adam, jangan jauhi Aku sehingga Aku penuhi hatimu dengan kefakiran dan Aku penuhi kedua tangamu dengan kesibukan."
Dalam hadits yang mulia ini, Nabi  yang mulia, yang berbicara berdasarkan wahyu mengabarkan tentang janji Allah, yang tak satu pun lebih memenuhi janji daripadaNya, berupa dua jenis pahala bagi orang yang benar-benar ber-ibadah kepada Allah sepenuhnya. Yaitu, Allah pasti memenuhi hatinya dengan kekayaan dan kedua tangannya dengan rizki.
Sebagaimana Nabi  juga memperingatkan akan ancaman Allah kepada orang yang menjauhiNya dengan dua jenis siksa. Yaitu Allah pasti memenuhi hatinya dengan kefakiran dan kedua tangannya dengan kesibukan.
Dan semua mengetahui, siapa yang hatinya dikayakan oleh Yang Maha Memberi kekayaan, niscaya tidak akan didekati oleh kemiskinan selama-lamanya. Dan siapa yang kedua tangannya dipenuhi rizki oleh Yang Maha Memberi rizki dan Maha Perkasa, niscaya ia tidak akan pernah pailit selama-lamanya. Sebaliknya, siapa yang hatinya dipenuhi dengan kefakiran oleh Yang Maha Kuasa dan Maha Menentukan, niscaya tak seorang pun mampu membuatnya kaya. Dan siapa yang disibukkan oleh Yang Maha Perkasa dan Maha Memaksa, niscaya tak seorang pun yang mampu memberinya waktu luang.
(Dr. Fadhl Ilah dalam "Mafaatiihur Rizqi fi Dhau'il Kitab was Sunnah")


Nah, bagi siapapun yang menginginkan kekayaan yang penuh berkah, tidak hanya kaya harta namun juga kaya hati, bukan sekedar banyak punya asset namun juga penuh kebahagiaan, hendaknya mempersembahkan hidupnya semata-mata hanya untuk ibadah kepada Allah. Ibadah dalam bangun dan tidurnya, ibadah dalam gerak dan diamnya, ibadah dalam setiap sendi jasadnya, ibadah dalam setiap hembusan nafasnya.

Sekedar tambahan, guru kami yang mulia KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani (Guru Sekumpul / Guru Ijai) walaupun telah mengabiskan waktunya hanya untuk ilmu (mengajar dan belajar) dan ibadah (tidak terjun dalam dunia bisnis), ternyata mampu bersedekah miliaran rupiah tiap bulannya secara kontinyu. Bagaimana dengan kita yang bergelut dalam dunia usaha (bisnis)? Semoga tidak termasuk orang-orang yang hanya dipenuhi dengan kesibukan namun tidak mendapat kekayaan.
Nantikan postingan kami selanjutnya tentang Kunci Rejeki, Kaya dan Bahagia bagian V

Salam Sukses Selalu.

No comments:

Post a Comment

Ingin Berlangganan Artikel Kami..?? Masukkan Email Anda Disini:

Delivered by FeedBurner