Thursday, November 24, 2011

Daun Katuk; Bersihkan Racun, Bakteri, dan Virus

Daun Katuk, selain kaya vitamin A, C dan kalsium (baca disini) ternyata juga kaya klorofil, sehingga bermanfaat untuk membersihkan racun, bakteri dan virus dalam tubuh. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Leenawaty dari ITB membuktikan bahwa daun katuk yang kaya akan klorofil, yaitu 8 persen dari berat kering, paling banyak diantara jenis tanaman lain. Klorofil atau zat hijau daun adalah molekul kimia yang terdapat pada tumbuhan yang aktivitas utamanya adalah membantu reaksi fotosintesis. Semua tumbuhan hijau dan tumbuhan yang berwarna selain hijau memiliki klorofil. Klorofil tak hanya terdapat di bagian daun, tetapi juga di batang, biji, umbi, atau buah.
Menurut Dr. Leenawaty, klorofil mempunyai manfaat yang sangat baik bagi tubuh manusia. Klorofil dapat membersihkan jaringan tubuh dan tempat pembuangan sisa limbah metabotisme, sekaligus mengatasi parasit, bakteri, dan virus yang ada dalam tubuh manusia. Bahkan, klorofil dapat menghilangkan senyawa kimia yang bersifat racun dalam tubuh.
Turunan dari klorofil (klorofil yang terdegradasi) ternyata masih memiliki manfaat dan tak beracun bagi tubuh. Turunan klorofil feoditin (klorofil yang lepas pusat magnesiumnya) dapat berfungsi sebagai antioksidan. Turunan lainnya adalah chlorophyllide (yakni klorofil yang ekornya terlepas) dapat menggali ke dalam sel atau jaringan dan mengangkat senyawa hidrokarbon, seperti pestisida, timbunan obat, parasit, bakteri, bahkan virus dari dinding sel serta mengeluarkannya dari dalam tubuh.

Berbagai Uji Laboratorium Mengenai Daun Katuk

Menurut Yun (1997), daun katuk mempunyai efek diuretik dengan dosis 72 mg per 100 g berat badan. Menurut Lucia (1997), pemberian infus daun katuk dengan kadar 20 persen, 40 persen, dan 80 persen pada mencit selama periode organogenesis (pembentukan organ) tidak menyebabkan cacat bawaan (teratogenik) dan resorbsi.

1. Daun Katuk sangat berkhasiat untuk meningkatkan produksi ASI. Menurut Sa’roni dkk. (1997), daun katuk dapat meningkatkan produksi air susu pada mencit. Infus daun katuk dapat meningkatkan jumlah asini pada setiap lobulus kelenjar susu mencit.
2. Penelitian mengenai daun katuk oleh Prof. Sardjono Santoso dari Universitas Indonesia membuktikan bahwa ekstrak daun katuk sangat efektif untuk meningkatkan produksi ASI. Pada penelitian tersebut, daun katuk yang diberikan pada kambing selama 15 hari dapat meningkatkan produksi air susu kambing hingga 1,5 kali.
3. Sebuah riset yang dilakukan oleh DR. Agik Suprayogi dan DR. Tutik Wresdiyati dari IPB membuktikan bahwa ekstrak daun katuk dapat meningkatkan sekresi air susu pada domba. Domba yang diberi eksttak daun katuk 1,89 mg per hari selama 2 minggu mengalami peningkatan laktoferin pada air susunya.

Laktoferin merupakan bahan bioaktif dalam susu yang dapat meningkatkan pertumbuhan sel kekebalan tubuh. Laktoferin sering digunakan dalam panelitian biomedis baik in-vivo maupun in-vitro (kultur jaringan) untuk mencegah maupun mengobati beberapa penyakit tertentu.
Di dalam daun katuk diduga terkandung polifenol dan steroid yang berperan dalam refleks prolaktin atau merangsang alveoli untuk memproduksi ASI, serta merangsang hormon oksitosin untuk memacu pengeluaran dan pengaliran ASI. Daun katuk juga mengandung beberapa senyawa alifatik. Khasiat daun katuk sebagai peningkat produksi ASI, diduga berasal dari efek hormonal senyawa kimia sterol yang bersifat estrogenik. Daun katuk juga mengandung beberapa senyawa alifatik. Khasiat daun katuk sebagai peningkat produksi ASI, diduga berasal dari efek hormonal senyawa kimia sterol yang bersifat estrogenik.

Bagi Anda yang membutuhkan produk herbal daun katuk silakan Klik Disini, ketik "Daun Katuk" pada search enggine yang kami sediakan di pojok kanan atas. Selain aneka produk herbal dari bahan daun katuk, kami juga menjual ekstrak daun katuk dalam bentuk kapsul.

Salam Sehat dan Sukses

No comments:

Post a Comment

Ingin Berlangganan Artikel Kami..?? Masukkan Email Anda Disini:

Delivered by FeedBurner